Leukemia umumnya muncul pada diri seseorang sejak dimasa kecilnya, Sumsum tulang tanpa diketahui dengan jelas penyebabnya telah memproduksi sel darah putih yang berkembang tidak normal atau abnormal. Normalnya, sel darah putih me-reproduksi ulang bila tubuh memerlukannya atau ada tempat bagi sel darah itu sendiri. Tubuh manusia akan memberikan tanda atau signal secara teratur kapankah sel darah diharapkan be-reproduksi kembali.
Pada kasus Leukemia (kanker darah), sel darah putih tidak merespon kepada tanda atau signal yang diberikan. Akhirnya produksi yang berlebihan tidak terkontrol (abnormal) akan keluar dari sumsum tulang dan dapat ditemukan di dalam darah perifer atau darah tepi. Jumlah sel darah putih yang abnormal ini bila berlebihan dapat mengganggu fungsi normal sel lainnya, Seseorang dengan kondisi seperti ini (Leukemia) akan menunjukkan beberapa gejala seperti mudah terkena penyakit infeksi, anemia dan perdarahan.
Untuk mendiaknosa anak yang mengalami gejala leukimia, dokter akan memeriksa riwayat kesehatannya terlebih dahulu. Tes dilakukan pada anak untuk mendiaknosa leukimia serta mengenali jenisnya. Berikut tes tahap awal yang dimaksud :
- Tes darah
Tes ini dilakukan untuk mengukur atau menghitung jumlah sel darah dan melihat bagaiamana sel-sel tersebut terlihat.
- Tes sumsum tulang
Pengambilan sumsum tulang dan pengambilan sel dalam tubuh dilakukan untuk mendeteksi lebih lanjut adanya leukimia. Tes ini biasanya diambil dari tulang panggul.
- Pengecekan tulang belakang yang dimaksudkan untuk memeriksa seberapa luas penyebaran sel leukimia dalam cairan yang telah menggenangi otak dan sumsum tulang belakang.
Tes-tes yang telah dibahas merupakan serangkaian tes awal yang harus dijalani pasien suspek leukimia. Beberapa tes lain mungkin masih harus dijalani untuk mendeteksi jenis leukimia yang menyerang anak. Selain itu, dari hasil tes-tes, dokter akan dapat menyimpulkan pengobatan-pengobatan seperti apa yang sekiranya diperlukan.
Beberapa tes mungkin diulang pelaksanaannya untuk melihat reaksi si anak terhadap pengobatannya. Memang dalam menghadapi penyakit ini butuh kesabaran dan ketlatenan.
No comments:
Post a Comment